Potret paripurna kaum hawa
Ini bukan
tentang cinta apalagi tentang rasa. Ini hanya sebuah ringkasan inspiratif
tentang putri berakhlak mulia. Ia lahir dari rahim seorang perempuan yang rela
hidup sederhana bersama pemimpin islam yang melegenda dan di klaim sebagai
pasangan saling bersahaja sejagat raya. Ya, dia adalah putri dari sayidah
Khadijah binti Khuwaid dengan nabi Muhammad Saw bin Abdullah yakni Siti Fatimah
Az-Zahra.
Fatimah Az-Zahra merupakan putri
bungsu nabi Muhammad Saw. Fatimah lahir di Makkah pada Jum’at 20 Jumadil Akhir
lima tahun sebelum akhirnya nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Rasul.
Fatimah Az-Zahra memiliki paras
yang cantik, tutur kata dan perilaku yang baik. sebab sebelum Fatimah dipinang
oleh sayyidina Ali, ia sangat dekat dengan ayahnya. Menjadi ibu bagi Nabi SAW.
Jadi, tidak heran kalau beliau memiliki tutur kata dan perilaku yang baik.
Title Az-Zahra yang berarti
bercahaya dan berkilau di selipkan di nama belakangnya bukan semata hanya
karena dia memiliki paras cantik. Karena ta’rif cantik dalam islam tidak hanya
memandang dari paras wajah melainkan dari akhlak yang melekat pada dirinya.
Fatimah memiliki karakter yang
memang tidak semua perempuan miliki. Dan karakter ini menjadi ciri khas dari
seorang Fatimah Az-Zahra. Fatimah adalah wanita pemalu. Sangking pemalunya,
sampai-sampai berwasiat ketika meninggal, beliau minta dimakamkan di malam hari
karena tidak ingin dilihat oleh orang lain.
Mungkin masih banyak dari
kalangan kaum Adam yang memiliki perspektif bahwa semua Wanita itu gila
harta(baca, materialistik). Tapi mereka harus berfikir dua kali atau
berkali-kali jika ingin mengklaim bahwa Fatimah juga memiliki karakter seperti
itu. Beliau adalah wanita yang dijamin masuk surga dan menjadi pemimpin
wanita-wanita surga.
سيدات نساء
أهل الجنة أربع : مريم بنت عمران, فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم, خديجة
بنت خويلد, آسية.
"Pemuka
ahli surga ada empat : Maryam binti Imron, fatimah binti Rasulillah Saw,
Khadijah binti Khuwaid dan Asiah". ( HR. Muslim )
Maka, seyogyanya bagi para
wanita yang merindukan surga untuk menjadikan Sayyidah Fatimah sebagai potret
paripurna dalam tiap lini kehidupan. Bukan karena beliau putri Nabi, tapi
karena beliau layak untuk kita teladani. Wallahu A’lam.
Fikri
Fadly/Syuro Roubin
Posting Komentar untuk "Potret paripurna kaum hawa"